Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-17 08:04:48【Resep】122 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(9)
Artikel Terkait
- BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan
- Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia
- Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
- Joyland Sessions digelar November, ada L'Impératrice hingga TV Girl
- Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke

Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG

Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik

BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja

SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar

Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG